seorang pelukis FBI, ahli forensik. memerintahkan kepada sebagian sukarelawan untuk saling berkenalan satu dengan yang lainnya dan memperhatikan fisik teman barunya itu. Setelah itu, ia memanggil satu persatu dari sukarelawan tersebut untuk dimintai pendapat "si Florence tuh bentuk dagunya gimana?". lalu pelukis itu menggambar sesuai dengan pemaparan orang tersebut.sampai selesai ia menggambar satu kepala utuh. Lalu pelukis itu memanggil Florence dan kembali bertanya "beritahu aku bagaimana bentuk dagumu.." . lalu ia menggambar sesuai dengan pemaparan Florence.
Dan akhirnya terkumpullah 2 gambar wajah setiap orang. gambar pertama, digambar berdasarkan pemaparan diri masing-masing. dan gambar kedua, digambar berdasarkan pemaparan orang lain.
ternyata gambar kedua terlihat lebih indah. banyak orang yang tidak bersyukur dengan apa yang telah di milikinya. saya jelek, hidung saya..., mata saya..., dagu saya... semuanya tidak ada yang disyukuri. padahal, ia lebih cantik daripada yang ia fikirkan.
Komentar