Gelap
Bagi Einstein, gelap itu tidak ada. Yang ada itu hanya ketiadaan cahaya. Tapi bagiku itu sama saja. Gelap, hitam, dan aku tak bisa melihat apapun. Eh tapi, benarkah? Tak ada apapun dalam gelap? Aku membayangkan tentang seseorang yang tak bisa melihat, gelap. Dia tak lihat apapun, tapi aku tahu gelap pasti menyimpan sesuatu. Dia memukulkan tongkatnya ke jalanan, saat itu aku tertegun. Ya, suara! Gelap menyimpan nada!. Lalu diatas jalanan dia menggeserkan tongkatnya ke kanan, saat itu aku mengangguk. Ya, getaran! Gelap menyimpan rasa!. Lalu dia geser tongkatnya ke kiri, terkena batas dinding. Ya, arah! Gelap menyimpan petunjuk!. Fikiranku melayang jauh menuju masa kecil ku sedang belajar mengaji di masjid perumahan. "Shodaqollahul 'adzim..".. tutup guru ngaji ku tanda ia akan memulai sebuah cerita bijaksana. Kala itu malam, ditengah laut terjadi badai yang luar biasa, ombak bergulung-gulung setinggi gunung bukan main, petir menyambar-nyambar seperti marah tak